Info

Tips Cegah Gigi Berlubang Pada Anak!

Kesehatan gigi harus menjadi perhatian Shaners nih, khususnya bagi yang sudah mempunyai anak. Faktanya, gigi berlubang menduduki urutan pertama sebagai penyakit kronis yang paling banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah di Indonesia. Padahal, gigi dan mulut yang sehat dan terawat dapat menunjang aktivitas dan tumbuh kembang anak di kemudian hari.

Gigi berlubang atau karies sendiri merupakan penyakit infeksi gigi yang disebabkan oleh bakteri dalam rongga mulut. Hal tersebut bisa saja disebabkan karena terlalu banyak makanan manis atau asam. Sebenarnya, setiap orang memiliki bakteri baik dan jahat dalam mulutnya. Namun bakteri tersebut harus seimbang agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.

Untuk mencegah penyakit gigi berlubang pada anak, Shaners harus perhatikan tips yang bakal Minshan kasih nih. Berikut tipsnya!

1. Menyikat Gigi Dua Kali Sehari

Hal terpenting yang harus dilakukan adalah menyikat gigi sehari dua kali, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi sebelum tidur harus dilakukan karena saat tidur selama delapan jam, tidak ada air saliva (air ludah) pada mulut anak. Dengan kata lain, jika bakteri tidak dihilangkan sebelum tidur, hal tersebut membuat rongga mulut menjadi asam dan bisa menyebabkan gigi berlubang.

Menyikat gigi lebih dari dua kali dalam sehari tidak apa-apa untuk dilakukan. Meski begitu, Shaners dan anak yang harus menyikat gigi di waktu yang telah disebutkan di atas ya!

2. Pilih Pasta Gigi yang Mengandung Fluoride

Saat menyikat gigi, kita dianjurkan memakai pasta gigi yang mengandung fluoride. Kandungan tersebut berfungsi untuk menguatkan gigi. Pastikan banyaknya pasta gigi yang diberikan sesuai dengan usia anak, ya. Anak di bawah 6 tahun cukup diberikan pasta gigi seukuran biji kacang hijau untuk sekali menggosok gigi. Untuk anak di atas 6 tahun, pasta gigi bisa diberikan seukuran sebiji jagung, sama seperti orang dewasa.

Saat menyikat gigi ataupun berkumur, pastikan kandungan pasta gigi tidak tertelan ya, Shaners! Kita dapat terlebih dahulu mengajarkan anak-anak untuk berkumur dengan baik, ya. Namun bila anak belum bisa berkumur, penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa dihindari terlebih dahulu, karena bisa menjadi racun apabila tertelan.

3. Lama Durasi Menyikat Gigi

Lama waktu menyikat gigi yang benar adalah sekitar 2 menit. Jika terlalu cepat, gigi bisa jadi tidak begitu bersih. Sebaliknya jika terlalu lama, gigi bisa mengalami abrasi dan permukaan gigi dapat terluka. Meskipun tidak dirasakan pada anak, namun hal tersebut bisa saja baru dirasakan Ketika menginjak usia dewasa, lho!

4. Jangan Lupa Menyikat Lidah

Tidak hanya gigi, lidah pun juga harus disikat. Permukaan lidah tidak halus, di mana terdapat papila atau serabut kecil di sepanjang permukaan lidah. Jika tidak dibersihkan, sisa makanan akan menumpuk yang dapat menyebabkan tumbuhnya jamur, bau mulut, hingga infeksi.

Anak-anak yang gemar mengonsumsi susu juga harus memperhatikan hal ini. Susu juga dapat masuk ke sela-sela papilla pada lidah. Maka dari itu, anak juga harus menyikat lidahnya untuk menghindari bau mulut.

5. Konsultasi bersama Dokter Gigi di Shan Dental Care

Kesehatan gigi Shaners dan anak sudah sepatutnya menjadi perhatian. Alangkah baiknya bila kita berkonsultasi mengenai kesehatan gigi secara rutin pada dokter gigi. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa mendeteksi lebih dini jika terdapat risiko atau terjadi gangguan kesehatan pada gigi anak.

Untuk berkonsultasi mengenai kesehatan gigi Shaners dan anak, tidak perlu khawatir! Shaners dapat menghubungi dokter gigi yang terpercaya di Shan Dental Care Inpres dan Condet. Konsultasi gigi anak bisa dilakukan secara aman, nyaman, dan pastinya menyenangkan. Yuk langsung saja hubungi Shan Dental Care dengan cara klik di sini!

Share info!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *